TUGAS TERSTRUKTUR
PENGANTAR ILMU PENANGKAPAN IKAN
HARPOON
Nama : Chaidir Zharfan Hasbi
NIM : H1G013044
NIM : H1G013044
Alamat e-mail : hasbizharfan@gmail.com
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2014
HARPOON
A.
Deskripsi Alat
Harpoon atau biasanya lebih dikenal dengan istilah
tombak, sumpit atau panah merupakan salah satu alat tangkap ikan. Di desain
untuk menangkap ikan dengan cara membidik sasaran . Alat ini biasanya terbuat
dari batang kayu atau bamboo yang pada bagian ujungnya terdapat mata tombak
yang terbuat dari logam. Mata tombak sengaja dibuat runcing guna melukai
target. Mata tombak dibuat sedemikian rupa menyerupai mata kail agar ikan yang
tertangkap tidak mudah lepas dan juga dibuat seruncing mungkin agar dapat
dengan mudah menusuk tangkapan.
sumber : http://www.heritage.nf.ca/aboriginal/terminology.html
Bambu atau yang digunakan panjangnya
bervariasi ,mulai dari 2m sampai 4m. Bambu atau kayu inilah yang digunakan
sebagai pegangan. Panjang bambu atau kayu yang digunakan berpengaruh terhadap
daya jangkau ,daya tekan ,dan keseimbangan lemparan. Bambu atau kayu dipilih
yang sudah tua karena strukturnya lebih kuat ,diameternya dibuat tidak terlalu
besar karena dapat mempengaruhi control pada saat melakukan penangkapan. Selain
itu dibuat agar tidak terlalu berat maupun tidak terlalu ringan.
sumber:
http://wiki.cloudstonegame.com/images/d/dc/Harpoon.png
Pada salah satu ujungnya diikatkan
sebuah tali .Yang biasanya disebut sebagai tali penarik .Tali inilah yang
berfungsi untuk menarik mangsa dari dalam air .Dimana pada saat Harpoon
mengenai sasaran maka tali ini ditarik untuk mengambil hasil tangkapan ke
permukaan .Panjang tali bisa disesuaikan .
B.
Pengoperasian
Alat
Pengoperasian Harpoon tidaklah semudah seperti yang dibayangkan.
Dibutuhkan keahlian yang tinggi dalam pengoperasiannya. Berbeda dengan alat
tangkap yang lain .Selain ketepatan dan kecepatan ,sang pengguna juga harus
jeli dalam melihat sasaran atau target buruan .Kesabaran juga sangat dibutuhkan
karena saat akan membidik atau menentukan sasaran ,pengguna harus benar-benar
yakin bahwa target sudah terbidik dengan benar .
Saat sudah benar-benar yakin bahwa
target sudah terbidik ,maka selanjutnya yang harus dilakukan yaitu mengarahkan
ujung tombak/harpoon tepat kearah sasaran atau bidikan.
Selain itu pengguna juga harus memperhitungkan
baik-baik jarak yang pas untuk melesatkan harpoon agar kemungkinan meleset bisa
diperkecil. Si pengguna biasanya melakukannya di atas kapal atau perahu. Jika
sudah terbidik dengan benar ,setelah itu lesatkan Harpoon ke arah sasaran
dengan cepat. Jika ujung tombak tepat mengenai sasaran maka hal yang harus
dilakukan adalah menarik tali yang ada pada harpoon sekuat mungkin.
Hal ini dilakukan agar tangkapan
tidak lepas. Tangkapan yang telah tertombak langsung ditarik ke atas kapal ,jika
ikan yang ditangkap cukup besar biasanya nelayan atau pencari ikan terjun ke
dalam air untuk mengarahkan hasil tangkapan agar mendekati kapal lalu
menaikkannya ke atas kapal. Selain itu lokasi penangkapan biasanya tergantung dari
ikan yang ingin ditangkap ,mulai dari perairan sungai, rawa, danau, maupun di
perairan laut dalam. Harpoon juga tidak menggunakan umpan karena sepenuhnya
penangkapan dilakukan dengan alat. Untuk menangkap paus biasanya menggunakan
alat bantu yang bernama gancu, yang berfungsi untuk menarik paus dari dalam
air.
C.
Hasil Tangkapan
Jumlah tangkapan biasanya tidak
terlalu besar .Tergantung dari ukuran ikan yang menjadi buruan. Untuk tangkapan
seperti Paus Sperma (Physeter macrocephalus)
,Paus Pembunuh (Orcinus orca),
Paus pilot sirip pendek (Globicephala
macrorhynchus), Pari hantu (Mobula thurstoni).
Dan juga ikan-ikan berukuran sedang seperti Tengiri (Scomberomorus sp.),Bawal putih (Pampus
argenteus), Beloso (Saurida sp.),
Golok-golok (Chirosenrus sp.), Mayung
(Arius sp.), Gulamah (Sciena sp.), Nomei (Harpodon sp.), Kasihmadu (Kurtus
indicus), Biang-biang (Setipinna sp.)
dan masih banyak lagi. Alat tersebut tergolong alat tangkap yang selektif
karena hanya ikan-ikan tertentu saja yang dapat ditangkap menggunakan alat
tangkap ini .Tergolong ikan-ikan mulai dari yang berukuran sedang sampai besar
saja .Ikan-ikan yang berukuran tubuh relative kecil tidak bisa ditangkap
menggunakan alat tangkap ini.
D.
Daftar Pustaka
Subani W dan HR Barus. 1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut di Indonesia. Jurnal Penelitian
Perikanan Laut. No. 50. Balai Penelitian Perikanan Laut Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta
Von Brandt A. 1984. Fish Catching Methods of the World. Fishing News Book. London
Ayodhyoa,A.U.1983.Metode Penangkapan Ikan. Cetakan pertama. Faperik. IPB. Bogor
Subani,W. 1978. Alat dan Cara Penangkapan Ikan
di Indonesia,jilid I. LPPL. Jakarta
Managing Editor.
2013. Pemburu Paus dari Lamalera.http://bosskeren.com/2013/01/lama-fa-pemburu-paus-dari-lamalera/ diakses pada tanggal 22 September 2014 .
Rusman. 2011. Jenis
– Jenis Alat Penangkapan Ikan (types of fishing equipment).http://kapi.kkp.go.id/blog/2011/11/jenis-jenis-alat-penangkap-ikan-types-of-fishing-equipment diakses pada tanggal 22 September 2014.
BalasHapusApakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
1"Dikejar-kejar hutang
2"Selaluh kalah dalam bermain togel
3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
4"Anda udah kem***-m*** tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..
Solusi yang tepat jangan anda putus asah... KI JAYA WARSITO akan membantu
anda semua dengan Angka ritual/GHOIB:
butuh angka togel 2D ,3D, 4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: KI JAYA WARSITO DI NO: [[[085-342-064-735]]]
ANGKA RITUAL: TOTO/MAGNUM 4D/5D/6D
ANGKA RITUAL: HONGKONG 2D/3D/4D/
ANGKA RITUAL; KUDA LARI 2D/3D/4D/
ANGKA RITUAL; SINGAPUR 2D/3D/4D/
ANGKA RITUAL; TAIWAN,THAILAND
ANGKA RITUAL: SIDNEY 2D/3D/4D
DAN D*** GHOIB